Bitung, Fokuslinenews- Walikota Bitung Maurits Mantiri menegaskan ASN dan THL di Pemkot Bitung untuk terus meningkatkan kedisiplinan di Apel Kerja Pemerintah Kota Bitung, Senin (6/6/2022).
Bertempat di Lapangan Kantor Wali Kota Bitung, Maurits juga menyentil makna COVID-19 yang mengajarkan tentang sesuatu yang perlu dirubah, diperkuat dalam perencanaan agar kemudian apapun yang dilaksanakan sudah tertata baik.
“Segala proses yang berlaku saat ini menyangkut kesejahteraan ASN, mulai saat ini sudah harus melalui pengajuan di Kemendagri,” ucapnya.
Menurutnya, saat ini terkait tunjangan, harus berproses dan butuh waktu. “Kalau waktu lalu serta merta disetujui oleh pimpinan hari ini, besoknya sudah bisa dieksekusi. Tapi saat ini berbeda, sudah berproses dan butuh waktu,” ujar Wali Kota.
“Beberapa SKPD juga sudah disesuaikan sesuai dengan aturan yang berlaku tentang tambahan penghasilan. Bahkan aturan-aturan seperti Perda, Perwako yang dahulu mungkin legalisasinya hanya lewat pemerintah Provinsi, saat ini harus melalui aplikasi e-perda,” jelas Maurits.
Selain itu, terkait persiapan pelaksanaan MTQ tingkat provinsi Sulawesi Utara yang akan digelar di kota Bitung, Maurits menuturkan, bahwa sebagai tuan rumah agar bergotong-royong dalam menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan, terlebih dari sisi kebersihan.
Maurits pun mengajak, pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional (BIAN) harus lebih didorong. “Masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk mengantarkan anaknya untuk di imunisasi, harapan kami agar ASN dan THL berperan aktif di lingkungan masing-masing untuk terus mengkampanyekan BIAN ini ke masyarakat,” tukas Wali Kota.
Diketahui bahwa BIAN sudah mulai dilaksanakan sejak tanggal 18 Mei hingga berakhir 29 juni 2022, imunisasi ini meliputi imunisasi Campak-Rubela (sarampa) untuk anak usia 9 bulan sampai dengan kurang dari 12 tahun, serta imunisasi Polio-DPT (difteri, petusis, dan tetanus)-HIB (haemophilus influenza tipe B) dengan titik lokasi di Puskesmas, Rumah Sakit, Pos Imunisasi dan Sekolah.
(Ferry Mamangkay)
0 comentários:
Posting Komentar