Bitung, FokuslineNews - Walikota Bitung Ir.Maurits Mantiri, M.M turun langsung sosialisasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Sekaligus pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas ( GEMAPATAS) 2023, dengan tema Pasang dan jaga tanda batas tanah mu (Selamatkan Asetmu) di Apela Ranowulu Kota Bitung, Senin (16/10/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rudy Theno Sekretaris Kota Bitung, Hendro,. Intel Kajari Bitung, Camat Ranowulu, Kapolsek Ranowulu, dan Lurah Apela dua dan Apela satu serta para pejabat Pemkot Bitung.
Sementara itu Walikota Bitung Ir. Maurits Mantiri, M.M dalam sambutanya mengatakan terkait, mengapresiasi akan aksi Gemapatas ini, dalam rangka untuk mendata secara detail akan kepemilikan tanah masyarakat yang ada di Kota Bitung.
“Sebab dengan adanya pemasangan tanda batas ini, secara digital dan online tanah-tanah di Bitung ini bisa terdata akan kepemilikan-kepemilikan yang sah,” ujarnya.
“Saya sangat apresiasi dengan gebrakan Badan Pertanahan ini lewat Gemapatas seluruh tanah yang ada di Kota Bitung bisa diketahui akan kepemilikan dan batas-batas tanahnya agar meminimalisir terjadinya tumpang tindih sertipikat yang berujung pada persoalan hukum dikemudian hari,” Cetus Walikota Bitung.
Setelah itu Budi Tarigan Kepala ATR BPN kota Bitung, menyampaikan ke awak media, Sesuai dengan batas-batas yang sudah terpasang, nanti kalau ada batas yang sudah tertutup itu nanti diidentifikasi oleh petugas ukur kita. Nanti akan sama-sama dengan masyarakat di setiap kelurahan yang mengetahui kepemilikan bidang-bidang tanah untuk mengecek batas tersebut,"Sebutnya.
Berdasarkan tanda batas baru kita akan kaitkan dengan sertifikat nya kalau sudah sertifikat atau bukti kepemilikan, yang belum sertifikat maka berdasarkan surat dan tanda serta data gambar maka kita akan terbitkan serfikat,"
Dimana kita akan mengetahui dengan tanda tersebut itu bukti kepemilikan dia untuk membuktikan sertifikat nya dibuktikan berdasarkan tanda batas tersebut,"
Dan itu adalah jaminan kepada masyarakat itu sendiri berdasarkan batas yang sesuai titik kordinat nya, sesuai data secara Digital kita,"
Untuk kerjasama BPN dengan Pemkot Bitung sudah banyak yaitu mengalokasikan anggaran PTSL dan semua ini atas dukungan pemerintah Kota Bitung, kita juga ada kegiatan mengenai retribusi tanah, tanah negara yang berada di Lembeh sebanyak 150H,"
Dari 2017 PTSL sudah dimulai sampai 2022 kemarin sertifikat yang sudah disalurkan sudah sekitar 9 ribu bidang tanah melalui PTSL dan tadi saya sudah laporkan bahwa di Bitung kira-kira 70 ribu bidang tanah, untuk sertifikasi mandiri oleh masyarakat maupun dibiayai PTSL itu sekitar 60 ribu bidang tanah di kota Bitung jadi yang tersisa hanya sekitar 10 ribu bidang tanah. Yang kita harapkan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bitung sampai tahun 2025 bisa tertata semua," Ungkap Budi Tarigan.
Untuk Apela sendiri untuk Apela Satu dan Apela Dua yang kita targetkan sekitar 400 bidang tetapi itu nanti berkembang berdasarkan hasil identifikasi untuk tahun 2023 ini ditargetkan 773 bidang di 5 kelurahan," Tutur Ketua BPN Bitung Budi Tarigan.
Terpisah, Royke Karundeng warga Apela mengungkapkan dari lubuk hatinya dimana dirinya memberikan apresiasi yang dalam ke Pemerintah Kota Bitung dalam hal ini Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri, M.M katanya, "Apresiasi saya ke Bapak Walikota Bitung dimana kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang ingin membuat sertifkat," Terangnya.
Lebih dalam lagi ketika Royke Karundeng menyebutkan, Karna ibarat Jemput Bola (Jebol) sehingga Pemkot Bitung turun langsung di Apela selain gratis sertfikarnya juga semoga Kota Bitung Menuju Bitung HEBAT melebihi kota kota lainya, Imanuel," Tutupnya.
(Ferry Mamangkey)
0 comentários:
Posting Komentar