Sulut, FokuslineNews.com- Anggota DPR-RI Felly Runtuwene turun lapangan (Turlap) menyalurkan bantuan atas keprihatinan kepada masyarakat yang tertimpa musibah bencana banjir dan longsor beberapa waktu silam di Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara.
Perhatian Felly Runtuwene yang peduli dan sepenanggungan terhadap korban longsor patut menjadi contoh bagi perwakilan dari Provinsi Sulut, walau bagaimanapun juga mereka duduk nyaman di kursi empuk senayan adalah termasuk hasil dari suara masyarakat yang terdampak bencana alam.
Long Trip Adventure (petualangan perjalanan panjang) Felly Runtuwene lebih dari 2 Minggu turun langsung ke tempat terjadinya bencana, berpindah dari lokasi yang satu ke lokasi yang lainnya, tidak mengenal kata 'lelah' membagikan bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kali ini Felly Runtuwene kembali turun lapangan membagikan bantuan di Kampung Tubir Kecamatan Paal 2, dimana daerah tersebut merupakan langganan banjir saat musim penghujan tiba dikarenakan wilayah tersebut berdekatan dengan aliran sungai utama dan letak dataran berada di posisi bawah.
"Pada dasarnya kami menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, pada 27 Januari lalu untuk banjir dan longsor, mungkin ini bantuan nilainya tidak seberapa," ujar Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene.
Lanjut Felly Runtuwene yang sering disapa Felly, berharap kepada Pemerintah ada tindak lanjutnya, untuk membantu dan tepat sasaran kepada masyarakat yang tertimpa bencana banjir dan longsor.
"Tentunya kita berharap juga kepada pemerintah ada tindak lanjutnya karena ada beberapa rumah yang hilang sama sekali akibat bajir, ini harus di perhatikan dan data mereka apakah sudah masuk PKH atau tidak, dan ini menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Daerah, ini perintah dari Undang-Undang karena Pemerintah daerah adalah orang tua dari masyarakat" imbuhnya.
Felly mengingatkan kepada Pemerintah Kota Manado yang dipimpin oleh Andrei Angouw-Richard Sualang agar memperhatikan masyarakat yang terdampak bencana alam terutama yang telah kehilangan tempat tinggal mereka(Rumah) akibat diterjang longsor.
"Ada Masyarakat yang kena tanah longsor, tapi mereka tidak dapat pengggantian karena mereka tidak bisa membuktikan kepemilikan tanah, sementara masyarakat itu hanya pinjam pakai, mungkin mereka awalnya masyarakat penggarap dilahan tersebut sementara mereka sudah bangun rumah disitu kemudian kena longsor, nah ini juga salah satu masyarakat yang seharusnya dibantu oleh pemerintah, dan ini harus menjadi perhatian pemerintah karena mereka-mereka juga layak dibantu, karena boro-boro mereka mau beli tanah atau bangun rumah, mau makan aja susah," pungkasnya.
(JeLo)
0 comentários:
Posting Komentar