Ketua Panitia Penyelenggara, Dra. Maria Goreti Sanam dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih atas semua partisipasi dan kesediaan para Nara Sumber dan Peserta dalam menyukseskan kegiatan pembinaan kompetensi digital.
Ketua Panitia, yang akrab disapa Ibu Merry, bersama Panitia, dirinya mengapresiasi para peserta atas dukungan melalui ketaatan terhadap setiap prosedur kegiatan sebagaimana dirancang Panitia Penyelenggara. Ada komitmen yang baik terkait daya dukung terhadap kegiatan ini. Menurut pantauan Panitia, 38 orang yang hadir sejak awal, Kamis, 09/02/2023, hingga selesai kegiatan, Sabtu, 11/02/2023.
Salah satu peserta kegiatan, Pak Frans Nahak dalam pesan dan kesan mewakili para Peserta, dirinya bersyukur mendapat kesempatan istimewa ini.
"Terima kasih Bapak Kabid Penkat Kemenag Provinsi NTT, Bapak Adrianus Paripurnama atas program kegiatan yang telah terlaksana ini," katanya.
Kabid Adrianus sebelum menutup kegiatan ini, dirinya mengukuhkan sembilan orang yang berdasarkan penilaian Nara Sumber, mereka layak dikukuhkan sebagai Trainer of Trainers. Dirinya memberi motivasi untuk semua peserta, agar benar-benar menjadikan apa yang sudah didapatkan sebagai bahan berguna dalam kehidupan sebagai guru di sekolah.
Sembilan orang yang dikukuhkan itu ialah :
1. Fr. Benyamin Obet Sila, S.Fil., asal SMAK Santa Filomena
2. Rm. Yudelfianus Fon Neno, Pr, asal SMAK Santa Filomena Mena
3. Fr. Erikson Reynaldi Kiik, S.Fil., asal SMAK Trinitas Nenotun Jak
4. Apolonaris Umbu Manao, S.Pd., asal Kantor Kemenag TTS
5. Yohanes Dedy Teguh, S.Pd., asal Kantor Kemenag Kabupaten Kupang
6. Kristina Tuto, S.Ag., asal Kantor Kemenag Kabupaten Kupang
7. Damian de Veuster Nitti, S.Ag., asal Kantor Kemenag Kabupaten Kupang
8. Maria Yosefina Lin, S.Ag., asal Kantor Kemenag Kabupaten Kupang
9. Maria Dorotea P.T. Nuwa, S.Pd, asal Kantor Kemenag Kabupaten TTS
Dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan ini, Kabid Penkat Adrianus menyampaikan proficiat kepada semua peserta atas partisipasi dalam kegiatan selama tiga hari berlangsung.
"kegiatan pelatihan ini sebetulnya bertujuan agar para pendidik mampu menghadirkan pembelajaran dengan strategi yang menyenangkan. Kabar gembira dalam ilmu dan dalam penyampaian ilmu, perlu diperhatikan. Dirinya juga mengajak para guru agama untuk membiasakan diri membaca dan menulis sesuatu jika dilakukan, perlu dilakukan di atas refleksi yang baik. Tambahnya lagi, para guru agama juga perlu memperlengkapi diri dan tugas fasilitas elektronik yang menunjang setiap guru agama juga perlu membiasakan diri untuk membeli buku; cukup satu buku dalam satu bulan," pungkasnya.
(Dedy)
0 comentários:
Posting Komentar