Sandra Moniaga menanggapi tentang isu yang beredar pada, Kamis (02/03/23), menjelaskan bahwa isu tersebut tidak sesuai data yang akurat dan sah. Sembari membeberkan data yang ada di Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Utara.
“Total anggaran setwan pada Tahun 2021 adalah sebesar Rp. 112.275.547.500,- (Seratus dua belas miliar dua ratus tujuh puluh lima juta lima ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus rupiah), akan tetapi karena diharuskan untuk melakukan penghematan dalam menghadapi pandemi Covid-19 maka pagu anggaran Set.DPRD di refocusing sehingga berkurang dan menjadi Rp.102.469.109.704,- (Seratus dua miliar empat ratus enam puluh sembilan juta seratus sembilan ribu tujuh ratus empat rupiah).” ujarnya.
“Anggaran tersebut diatas ,sudah termasuk Anggaran Perjalanan Dinas sebesar Rp. 14.314.764.707,- (Empat belas miliar tiga ratus empat belas juta tujuh ratus enam puluh empat ribu tujuh ratus tujuh rupiah), yang hingga pada akhir tahun direalisasikan berdasarkan kebutuhan sebesar 14.260.443.692,- (Empat belas miliar dua ratus enam puluh juta empat ratus empat puluh tiga ribu enam ratus sembilan puluh dua rupiah),” jelasnya.
Berdasarkan data yang disampaikan,dapat disimpulkan bahwa berita yang beredar lewat salah satu media online di Sulut bisa dipastikan adalah berita hoax.
Sehingga jajaran Setwan sangat berharap agar masyarakat tidak termakan dengan berita yang tidak benar dan akurat alias hoax. ”Dan dengan kejadian ini jajaran Setwan berharap agar penyebar isu hoax ini dapat diproses hukum,” tutupnya.
(Lia)
0 comentários:
Posting Komentar