Minut, FokuslineNews.com -- Di sinyalir penyaluran BLT-DD tahap pertama di Desa Patokaan tidak tepat sasaran, Terindikasi ada warga yang seharusnya mendapat bantuan BLT-DD, tetapi fakta dilapangan justru berbanding terbalik.
Pemerintah Desa Yesaya Pungus selaku Hukum Tua terpilih sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulong, dinilai tidak tegas dan pilih kasih dalam mengambil kebijakan, dan menuai kontroversi dikalangan masyarakat Desa Patokaan.
Hal inipun membawa citra buruk kepemimpinan Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulong sebagai nahkoda Kabupaten Minahasa Utara yang selama ini bekerja keras Bupati dan Wakil Bupati yang berhasil meningkatkan taraf ekonomi masyarakat menjadi sejahterah dan membawa Kabupaten Minahasa Utara tersohor hingga ke mancanegara.
Pasalnya, warga Desa Patokaan jaga tiga Rudy laa atau keluarga laa-manua, yang notabene merupakan warga Desa Patokaan yang di kategorikan sebagai warga miskin dan tidak memiliki tempat tinggal tetap (menumpang tinggal bersama saudara), disamping itu kondisi fisik yang sakit justru tidak tersentuh dengan bantuan dari pemerintah.
Lebih parahnya lagi, diduga penyaluran BLT-DD disalahgunakan dimana penerima bantuan tersebut sebagian diterima orang terdekat dan sanak keluarga Hukum Tua.
Curhatan hati Any dari istri Rudy Laa, bahwa sang suami selama 2 tahun sudah tidak bisa melakukan aktifitas pekerjaan sebagai tulang punggung untuk menfkahi keluarga dengan kondisi fisik yang sakit.
"Dengan kondisi seperti itu selama dua tahun belakangan ini sudah tidak bisa bekerja menafkahi keluarga karena dengan kondisi yang sangat sulit berjalan saja sudah sulit dan keluarga sangatlah berharap bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dalam hal ini pemerintah Kabupaten atau Desa Patokaan khususnya di mana kepala keluarga ini sudah tidak bisa bekerja atau mencari nafkah untuk keluarga," ungkapnya.
lanjut dikatakannya, upaya Any untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah dengan bertemu kepala jaga dan juga ketua BPD Yoris Anaada dengan harapan dapat menerima bantuan, tetapi jawaban yang disampaikan oleh Ketua BPD berbanding terbalik.
"kalau sejak dari awal kami sudah mencoba datangi kepada kepala jaga(pala) tapi tidak pernah ketemu kami langsung pergi bertemu dengan ketua BPD Yoris Anaada atas petunjuk istri pala, tetapi ketua BPD tidak bisa mengambil kebijakan sebab salah satu warga yang menurut Yoris keluarganya tidak masuk salah satu penerima jadi kecil kemungkinan kalau Rudi menjadi keluarga penerima BLT," ucap Any kepada media ini, Senin (01/05/2023).
Ditambahkannya, "Kasiang Torang ini laki so nda dapa kerja Kong nimbole dapa bantuan sedangkan ada masyarakat penerima bantuan dari pusat bole mo dapa," ujar Ani dengan air mata.
Any pun berharap kepada Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulong dapat menjadi perhatian dan melihat warga yang dilanda kesulitan dan derita nestapa yang dialami masyarakat akibat dari perpanjangan tangan pemerintah di Desa yang tidak peka dengan kondisi sebenarnya.
"Saya dan keluarga hanya bisa berharap pemerintah Kabupaten Bupati dan Wabup bole melihat kami," tutupnya.
(DeLon)
0 comentários:
Posting Komentar