Minahasa, Fokuslinenews.com-Pengumuman kelulusan bagi siswa tingkat SMP mulai berlangsung, tak terkecuali juga bagi SMP Negeri 4 Tondano yang sudah mengumumkan hasil lulusan bagi para siswa yaitu tanggal 8 Juni 2023 dan diantar oleh wali kelas dan panitia dirumah masing-masing siswa.
Satu Hal yang patut dicontoh dari sistem yang diberlakukan oleh sekolah tersebut terkait penyerahan hasil kelulusan kepada siswa. Sekolah tersebut melakukan pola sederhana dalam
pelaksanaan kelulusan.
Berdasarkan Pemetaan Sekolah mengenai kemampuan Ekonomi yang berbeda dan mengingat banyaknya kebutuhan Orang Tua memasukkan anak-anak ke sekolah jenjang lebih tinggi maka pihak sekolah memutuskan
untuk tidak menyelenggarakan acara kelulusan seperti sekolah sekolah yang lain, sebaliknya para siswa dan orang tua diajak untuk berdiakonia, dengan berbagi baju Osis yang masih layak pakai, untuk disumbangkan dan dibagi kepada siswa/siswi yang membutuhkan, termasuk membantu siswa yang kurang mampu, saat sebelum ujian dilaksanakan, Kepala Sekolah memberikan bantuan uang transport ke sekolah dan bahan natura.
“Intinya, kami mengajarkan anak-anak kita untuk selalu hidup dalam kesederhanaan serta menumbuhkan rasa kepedulian dalam perbedaan latar belakang baik ekonomi, Suku, agama dan ras,” kata Kepala SMP N 4 Tondano, Melky Palilingan, kepada media ini Selasa (13/06) tadi malam.
Selanjutnya, penyerahan raport dan Surat Keterangan Lulus (SKL) akan dilaksanakan di Sekolah, di kelas masing-masing, oleh Wali Kelas, dan yang menerima adalah Orang Tua, sedangkan siswa/siswi tidak diperkenankan hadir.
“Salah satu siswa yang diantarkan surat kelulusan, serta mengundang untuk besok harinya mengambil surat keterangan lulus dan raport di sekolah, tidak dipungut biaya.
"SMP Negeri 4 Tondano mungkin tercepat dalam mengantar surat keterangan lulus, dimana pengumuman lulus tanggal 8 Juni, dan pengambilan SKL dan raport tanggal 9 Juni,” kata dia.
“Puji Tuhan, apa yang kami lakukan ini mendapat respon luar biasa dari para orang tua. Bahkan, sampai ada yang menetes airmata karena terbeban biaya. Ketika dengar kebijakan sekolah tiadakan acara penamatan, tangisan dan ucapan terima kasih orang tua itu luar biasa,” ujarnya. (Prokla)
0 comentários:
Posting Komentar