Minahasa, Fokuslinenews.com-Pemerintah Desa (Pemdes) Kaima Kecamatan Remboken, dibawah kepemimpinan Hukum Tua (Kumtua) Arter Supit menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rembuk Stunting dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024 Di Kantor Desa Kaima Kecamatan Remboken, Jumat (04/08).
Rembuk Stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan RKPDesa tahun berikutnya, karena ini menjadi amanat Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa untuk pencegahan dan penanganan stunting.
"Penanganan Stunting meliputi beberapa hal antara lain memberikan makanan tambahan bagi anak anak balita, serta ibu hamil, pemerintah desa telah memberikan bantuan kepada anak yg di indikasi mengalami stunting, juga memperbaiki sanitasi lingkungan," kata Kumtua Arter Supit.
Hukum tua Arter mengajak kepada perangkat desa untuk pro aktif memperhatikan keadaan masyarakat di jaga masing masing sehubungan dengan kesehatan, serta memberikan himbauan untuk selalu memperhatikan kesehatan dan lingkungan.
Termasuk kepada kader kader PKK, kader posyandu, kader pemberdayaan manusia untuk terus pro aktif mengingatkan kesehatan dan lingkungan kepada masyarakat melalui giat posyandu.
Lanjut menurut Kumtua Arter, untuk tahun 2024 meningkatkan bantuan bagi kesehatan masyarakat terlebih kepada ibu hamil, anak balita dan lanjut usia, serta pembuatan sanitasi kesehatan desa.
Dalam perencanaan tahun 2024, bantuan Kesehatan kepada masyarakat Desa Kaima akan lebih ditingkatkan untuk mewujudkan masyarakat Desa Kaima yang Sejahtera. (Prokla)
Dalam sambutannya Kumtua Grace, menyampaikan Rembuk Stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan RKPDes tahun depan.
"Jadi, apa yang dibahas dalam Rembuk Stunting ini, anggarannya akan dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2024 nanti," ungkapnya.
Selanjutnya, Kumtua Desa Sendangan ini langsung membuka kegiatan Rembuk Stunting dan penyusunan RKPDes Tahun 2024.
Kegaiatan Rembuk Stunting tersebut, menghadirkan nara sumber dari Camat Remboken, Pendamping Desa dan Kumtua Desa Sendangan sendiri.
Dalam pemaparannya, Camat Remboken Remboken Victor Sengke, SE. Dia menyampaikan Musdes soal Rembuk Stunting ini, menitikberatkan pada pencegahan sesuai kampanye Bupati dan Wakil Bupati Minahasa akhir-akhir ini supya stunting di Minahasa termasuk disemua desa dapat dicegah.
"Untuk itu, dari pemaparan kami soal Stunting atau gizi buruk dan masukan warga saat ini, semuanya akan ditampung serta dimusyawarakan pemerintah desa," katanya.
Selain itu, menurut Sengke, untuk mencegah Stunting di Minahasa karena diakibatkan asupan gizi yang kurang, sehingga dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang sesuai kepada anak Balita dan ibu hamil.
"Pencegahan Stunting itu, bisa dilakukan dengan memberikan anak gizi seimbang agar tubuh anak bisa bertambah tinggi dan perkembangan otaknya bagus," ujarnya.
Usai, Musdes Rembuk Stunting dilanjutkan dengan pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2024.
Kegiatan Musdes Rembuk Stunting dan penyusunan RKPDes ini dihadiri Camat Remboken bersama ketua TP PKK Kecamatan Reni Sualang, Sekcam Drs Roland Kaunang, perwakilan Dinas PMD, pendamping desa dan aparat Desa Sendangan bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat. (Prokla)
0 comentários:
Posting Komentar