SANGIHE Fokuslinenews - Meningkatnya suhu politik di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, mulai terasa.
Diketahui berbagai propaganda untuk saling menjatuhkan saingan politik, maupun upaya pembunuhan karakter nampak bermunculan di media sosial bahkan dari mulut ke mulut, dimana sasaran tersebut tak lain hanya untuk saling menjatuhkan.
Menyikapi hal itu, Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Rinny Silangen Tamuntuan mengajak masyarakat agar jangan termakan adu domba politik dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Menurut Bupati, masyarakat Sangihe harus berpegang teguh pada prinsip, sebagaimana warisan leluhur tentang etika dan perilaku hidup besosial di masyarakat, sehingga nilai-nilai kearifan lokal itu menjadi tameng untuk menghindari politik propaganda dengan tujuan memecah belah.
"Masyarakat jangan mau diadu domba, dengan politik propaganda oleh orang yang hanya mengingatkan kisruh bahkan perpecahan, kita harus sepakat menjaga sikap sebagaimana cara hidupnya masyarakat Sangihe, yang memiliki karakter kuat berpegang pada prinsip kearifan lokal, itu sebagai modal utama menjadi perekat" himbau Bupati.
Lanjut Tamuntuan, siapapun punya hak untuk dipilih dan memilih, dengan berbagai perbedaan latarbelakang maupun suku dan Agama namun, perbedaan tersebut jangan dijadikan alasan untuk saling menjatuhkan, akan tetapi jadikan perbedaan itu sebagai sebuah kekuatan yang mempersatukan.
"Harapan kami, pesta demokrasi tahun depan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, menjadi daerah percontohan bagi daerah lain, terkait soal keamanan dan suksesnya Pemilu, hindari konflik, kita sama-sama ciptakan nuansa harmonis meski berbeda pilihan". kuncinya (dys)
0 comentários:
Posting Komentar