SANGIHE FokuslineNews -- Pemilu legislatif yang selalu diwarnai dengan maraknya beragam atribut kampanye milik caleg. Baik baliho, spanduk dan stiker dalam ukuran kecil maupun sedang hal ini paling digemari para caleg, bertujuan untuk memperkenalkan diri pada simpatisan.
"Kampanye paling jitu adalah lewat alat peraga yang bisa dilihat semua orang yaitu atribut media-media di luar ruangan. Baliho sampai hari ini jadi alat memperkenalkan diri " kata pemberhati Pileg Kabupaten Sangihe Rikky Mahadur
Menurut Rikky kampanye dengan baliho atau spanduk itulah yang paling efektif dan efeisien. Ada memang model kampanye lain yang bisa mendongkrat elektabilitas yaitu blusukan, tapi tidak efektif.
"Caleg yang langsung bertatap muka itu juga penting, tetapi apakah dapat menjangkau
"Di Kabupaten Sangihe ada tiga dapil, dalam satu dapil saja tidak akan cukup bertatap muka sebab lingkupnya sangat luas, nggak mungkin blusukan semua apalagi hanya menggunakan ahir pekan. Bagaimana bisa dikenal?" imbuh caleg Dapil Tahuna - Manganitu yang namanya tak mau dipublis dalam pemberitaan kali ini.
Tak hanya itu, Rikky mengatakan efektifitas atribut kampanye dengan baliho juga dilandaskan pada hasil survei. " Survei itu dapat ditanya melalui media apa yang efektif apakah kampanye melalui baliho, spanduk, kaos. Stiker Tapi yang mungkin menaikkan elektabilitas tatap muka istilahnya blusukan," tutur Rikky
Namun, Arifin Lakoro tak setuju jika baliho atau spanduk yang ditempel di pohon-pohon atau tempat yang merusak. "Kalau pohon saya nggak setuju, saya bilang jangan," kata Lakoro.
(dys)
0 comentários:
Posting Komentar