Minahasa, Fokuslinenews.com - Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulut, melakukan pertemuan rutin, yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Tondano, Sabtu (25/11/2023) pagi tadi.
Dengan mengambil tema "Melalui pertemuan paguyuban Ibu-ibu pemasyatakatan, mari kita tingkatkan silahturahmi untuk pemasyarakatan yang pasti dan smart" pertemuan dan silaturahmi PIPAS se-Sulut diawali dengan laporan Ketua Dharma Wanita Lapas Tondano, Velny Paath-Panungkelan. Menurutnya, agenda pertemuan PIPAS Sulut ini membicarakan program kerja dan arisan.
Kegiatan silahturahmi PIPAS di Lapas Tondao dihadiri Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulut, Sulut Dr Ronald Lumbuun, SH, MH yang juga sebagai pendamping I PIPAS Sulut, bersama penasehat PIPAS Ny Astrid Lumbuun-Sihombing. Juga hadir Ketua Divisi Pemasyarakatan Aris Munandar, A.Md. IP, S.Sos, M.Si dan Ny Lisa Munandar sebagai Ketua PIPAS Sulawesi utara.
Sebelumnya, rombongan Kakanwil Sulut ini dijemput Lansia yang jadi tahanan Lapas Tondano dengan menyanyikan lagu-lagu daerah.
"Kegiatan ini terlaksana atas kerja keras dan gotong royong Rayon 3 PIPAS Sulut, antara lain Lapas Tondano, LPK Tomohon, Lapas Amurang dan Rutan Kotambobagu," katanya.
Sementara itu, Ketua PIPAS Sulut Ny Lisa Munandar, menyampaikan sebagai pemimpin baru di paguyuban istri-istri pemasyarakatan Sulut, tentu dirinya merasa bangga karena bisa bergabung di dalam organisasi ini.
"Saya melihat dan merasakan organisasi ini sangat kuat dan penuh kekeluargaan. Bahkan kompak, sehingga saya harap hal ini terus ditingkatkan," kata istri Kadiv Pemasyarakatan Sulut ini.
Program-program PIPAS, menurut Ny Munandar, terasa sudah berjalan dengan baik dan dapat dilanjutkan. Untuk itu, dia berharap, kedepan akan menambahkan program kerja yang bisa berdamapak bagi kesejahteraan anggota.
"Pesan saya pada ibu-ibu pemasyarakatan agar tetap semangat mengikuti setiap diadakannya pertemuan PIPAS. Karena hal ini untuk mempererat tali silahturahmi dan sebagai ajang berbagi pengalaman," ungkapnya.
Lanjut ditambahkan Ny Munandar, bahwa pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi ibu-ibu pemasyarakatan untuk tetap solid dan menjaga marwah institusi dalam menghadapi Pemilu 2024.
"Kita sebagai pendamping sumai harus menunjukan netarilitas, demi mewujudkan demokrasi yang damai dan demokratis," ujarnya seraya menyerukan, Jayalah PIPAS.
Senada disampaikan Ketua Dharma Wanita Kanwil Kemenkumham Sulut, Ny Astrid Lumbuun-Sihombing, dengan diadakan pertemuan atau silahturahmi PIPAS se Sulut Menurut Astrid, kegitan organisasi ini sebelumnya sudah bagus, tapi Ketua PIPAS sekarang kan baru. Tentu diharapkan supaya lebih baik lagi.
"Pada pertemuan kali ini, saya mau mengutip lagu mars PIPAS yang dinyanikan tadi "Maju terus menghadapi rintangan bertekad mencari solusi". Untuk itu, saya berharap semoga ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi ini agar selalu memegang kata-kata itu, karena mendamping suami pada tugas sehari-hari kita memiliki mainset sama seperti lagu Mars tadi," harapnya.
Sementara Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulut, Sulut Dr Ronald Lumbuun, SH, MH menyampaikan, dirinya ada disini sebagai Kakanwil, dan ditapuk sebagai Pelindung I PIPAS Sulut. Tentunya dia sangat berharap agar kegiatan ini, tidak hanya sebagai ajang seremonial dan rutinitas yang biasa kita lakukan, tapi betul-betul memiki makna dan bermanfaat sesuai dengan tema acara ini.
"Pada prinsipnya saya tetap mendukung sepanjang kegiatan ini positif, karena ada banyak inovasi-inovasi yang bisa dilakukan ibu-ibu pemasyarakatan Sulawesi Utara ini. Bahkan, sempat bisik-bisik dengan Kalapas Tondano Julius Paath, rencananya akan dibuat kantin di sekitar Lapas Tondano," kata Lumbuun seraya dipersilahkan kepada setiap UPT untuk membuat apa saja, tapi dibuat laporan karena akan dipantau ibu Dirjen Pemasyarakatan selaku ketua umum PIPAS pusat.
Selain itu, ditambahkan Lumbuun, menyambut Pemilu 2024 sekarang ini lagi hangat-hangatnya. Biarlah mereka yang panas, tapi kita sebagai petugas Lapas Kemenkumham Sulut bersama istri dan anak, tidak hanyut dalam pesta demokrasi tersebut.
"Untuk petugas di semua UPT, LPK maupun Rutan, saya harapkan supaya kalian jadilah penonton dan bersikaplah netral meski punya hak memilih,"tutupnya. (*)
0 comentários:
Posting Komentar