MANADO, Fokuslinenews.com - Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sulut dan Kapolres Bitung AKBP Tommy Bambang Souissa melaksanakan safari silaturahmi bersama tokoh agama, ormas keagamaan dan ormas adat di Kota Bitung, Kamis (25/1/2024).
Silaturahmi pertama dilaksanakan di Markas Al Haudh Majelis Dzikir Wa Ta'lim Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian, dihadiri oleh Pimpinan Majelis Habib Abdullah Bin Ali Bin Smith, Pembina Yayasan Al Khairaat Bitung KH. Fauzi Badarab, sejumlah tokoh agama dan Pengurus BKSAUA Kota Bitung.
Usai melaksanakan silaturahmi di Majelis Dzikir Wa Ta'lim, Kapolda dan rombongan menggelar pertemuan silaturahmi dengan sejumlah organisasi keagamaan dan organisasi adat di Boshe Cafe and Resto Bitung. Pertemuan itu dihadiri kurang lebih 17 perwakilan organisasi yang ada.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolda bersama para tokoh agama maupun tokoh adat membahas sejumlah agenda terkait situasi kamtibmas, khususnya di Kota Bitung.
"Kami datang untuk bersilaturahmi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta ormas-ormas yang ada," kata Kapolda.
Tugas pokok Polri katanya adalah memelihara kamtibmas, memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat, memberi perlindungan, pengayoman, pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum.
"Polri tidak bisa bertugas sendiri sehingga berharap kerja sama dan bantuan dari semua pihak," lanjutnya.
Kapolda mengajak semua elemen warga di Kota Bitung agar bersama-sama Polri menjaga kamtibmas.
"Program kebijakan saya salah satunya adalah meniadakan segala bentuk gangguan kamtibmas, mengeliminir pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri. Saya berharap kita bisa bersinergi agar kamtibmas Kota Bitung dalam keadaan aman dan kondusif. Mari hidup rukun walaupun dengan perbedaan agama dan tidak gampang terpancing. Jangan mudah menerima informasi yang salah atau hoax, cerna dulu agar tidak jadi masalah yang besar," pesan Kapolda.
Menurutnya, kerukunan umat beragama sangatlah penting yang harus dijaga bersama.
"Kita Indonesia terdiri dari berbagai multietnik, ratusan bahasa, ratusan suku bangsa, Indonesia sangat beragam. Justru dengan keberagaman itu membuat Indonesia negara yang kuat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya.
Pertemuan silaturahmi yang dilaksanakan dalam suasana akrab dan santai di 2 lokasi tersebut, diakhiri dengan dialog dan tanya jawab. Cheny @CR
0 comentários:
Posting Komentar