Tulang Bawang Barat | FokuslineNews.Com
Terbengkalainya paket pekerjaan peningkatan struktur jalan yang ada di titik Kelurahan Daya Murni sampai dengan Tiyuh Karta Kampung Tugu Perahu Kecamatan Tumijajar dan kecamatan Tulang Bawang Udik, senilai miliaran rupiah di keluhkan warga setempat.
Pasalnya, sejumlah gundukan meterial menumpuk di pinggir jalan termasuk yang dihampar oleh rekanan menyebabkan polusi debu cukup parah dan membahayakan kesehatan warga, khususnya anak-anak.
Sehingga, rumah-rumah warga di sepanjang jalan itu dipenuhi debu yang beterbangan ketika setiap kendaraan yang melintas, ini disebabkan material dari pekerjaan tersebut berserakan di pinggir jalan.
Menanggapi hal itu, beberapa warga setempat yang enggan di sebutkan namanya mengeluhkan rumahnya di penuhi debu beterbangan di udara ketika kendaraan melintas.
"Ya mas, makanya kami gak pernah buka rumah karna debu debu nya masuk rumah kalau pas kendaraan lewat apa lagi kami punya anak kecil jadi kalau kena debu batuk batuk dan mata perih kena debu, seperti kabut sangking banyaknya debu beterbangan apa lagi depan rumah yang udah di penuhi debu,"keluh warga setempat.
Ia juga mengungkapkan "Kami disini sangat resah dengan polusi udara akibat mobil-mobil yang melintas, yang menyebabkan jalanan berdebu membuat warga mengalami batuk dan mata perih ketika terkena debu debu yang beterbangan di udara menerpa, sementara saat hujan kondisi jalan yang berlubang ditutupi genangan air sehingga sangat membahayakan para pengguna jalan,"ungkap salah satu warga. kepada awak media. Rabu (19/6/2024).
Di ketahui bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, yang dikerjakan oleh dinas PUPR Tubaba dengan nilai miliaran rupiah yang papan proyeknya cuma ada di satu titik saja.
"Iya mas ini proyek dari dinas PUPR Tubaba, tapi kalau untuk papan proyeknya cuma ada di sini saja itupun sudah di tutupi debu,"kata warga.
Ia pun berharap agar pengerjaan proyek jalan Kabupaten tersebut dapat segera rampung dikerjakan, sehingga tidak dibiarkan secara belarut-larut yang dampaknya sangat diraskan bagi warga sekitar.
“Realisasi proyek ini senilai miliar rupiah mas, namun molor atau mangkrak yang menghasilkan polusi udara, bahkan pengguna jalan menghirup debu, sehingga bisa mengakibatkan radang tenggorokan dan bikin sesak napas. Kapan peningkatan pekerjaan ini berakhir dengan sempurna. Kami sudah resah, setiap hari harus menikmati udara penuh debu,"pungkas dia.
(Ferry.R)
0 comentários:
Posting Komentar