SANGIHE Fokuslinenews - Pj Bupati Albert H Wounde SH MH menghadiri deklarasi pemilu damai 2024 yang digelar oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sangihe (10/8/24) yang juga dihadiri Kapolres Sangihe, Ketua KPU, Ketua Pemuda FKUB, Toko Agama, Toko Pemuda dan Pimpinan Organisasi Masyarakat
Pj Bupati Albert H Wounde SH MH menilai kegiatan ini sangat penting dan strategis dalam memberikan pendidikan jelang masa pemilihan umum (pemilu) di tahun 2024.
“Kita ciptakan pemilu yang aman, damai, bermartabat di Kabupaten Sangihe . Pesta demokrasi ini penting bagi bangsa Indonesia untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan menentukan arah yang lebih baik kedepannya,” ujarnya
Ia mengingatkan pesta demokrasi memiliki resiko besar dan dapat memicu gesekan di tengah masyarakat oleh karena itu diperlukan komitmen dan peran aktif untuk menjaga kondusifitas dalam mewujudkan pemilu yang damai.
“Deklarasi pemilu damai yang kita laksanakan hari ini merupakan salah satu langkah nyata dalam menjalankan pemilu yang damai demi persatuan dan kesatuan dalam keberagaman, menjadi modal kita terus melanjutkan pembangunan, untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sangihe,” ungkapnya.
Kerukunan umat beragama menjadi faktor penentu kesuksesan penyelenggaraan pemilu tahun 2024. Pj Bupati dalam kesempatan tersebut juga mengajak agar masyarakat terhindar dari provokasi isu sara, penyebaran berita palsu serta ujaran kebencian dan kampanye hitam.
“Jangan karena kita beda pilihan kita tidak bisa saling tegur dan sapa, sesama tetangga tidak saling tegur, saling benci dan bermusuhan, jadi saya harapkan supaya kita ini betul-betul bisa memahami situasi yang akan datang dalam suasana yang damai serta aman dan lancar. Kita memang tidak mungkin satu pilihan, pasti beda pilihan, tapi jangan menjadikan silaturahmi terputus,” pesannya.
Terakhir Pj Bupati Albert H Wounde SH MH mengajak seluruh elemen masyarakat tokoh agama, adat, pemuda, masyarakat hingga babinsa dan babinkabtibmas agar dapat terus menjaga kesatuan dan terhindar dari berbagai provokasi, menjunjung tinggi demokrasi menjaga dan toleransi dalam perbedaan pilihan politik. Kuncinya.
(Ika)
0 comentários:
Posting Komentar