SANGIHE Fokuslinenews – Pj Bupati Albert H Wounde SH MH intens menjaga kedisiplinan di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Tidak heran jika Pj Bupati Albert H Wounde SH MH yang dikenal tegas dan kedisiplinannya, rajin mengecek pegawainya di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Sidak kali ini tidak mengunakan kendaraan dinas melaikan Pj Bupati Albert H Wounde SH MH lebih memilih berjalan kaki
Seperti yang dilakukannya, pada kamis (19/9/24). Dua kantor yang menjadi sasaran inspeksi antara lain, BKDD dan Inspekstorat Kabupaten Sangihe
“Mestinya semua pegawai melakukan absensi rutin, dan tetap di kantor untuk melayani masyarakat dan menyelesaikan tugas-tugas. Kecuali ada keterangan tugas dinas yang jelas,” katanya, saat melakukan inspeksi di kantor BKDD
Pj Bupati Albert H Wounde SH MH beserta jajarannya mengawali sidak di kantor BKDD di sana, ia mendapati data kepegawaian yang kurang maksimal Ia mengatakan data itu jangan dibuat mewah - mewah yang sederhana saja yang penting lengkap data itu sangat penting apalagi di BKDD, ujarnya
Pj Bupati Alnert H Wounde SH MH sangat menyayangkan ketika ditemui ketidak maksimalnya data di BKD, Pj Bupati menanyakan kepada jajaran BKD tentang kenaikan pangkat ASN sontak terdiam. Ini contoh kata Pj Bupati kalo anda punya data ril maka anda dapat menjawab tidak harus menunggu.
“Saya ingatkan rakyat yang menilai kinerja kita. Maka saya sangat tidak setuju jika ada Pimpinan tak menseriusi terkait pendataan, selain itu jika masi ada yang tidak disiplin dan tidak mau bekerja secara maksimal tunggu saja sangsinya, ” tegasnya
Dikatakannya lagi pihaknya akan rutin melakukan sidak penertiban kedisiplinan pegawai. Ia meminta ASN harus memerhatikan hal itu. “Yang jelasnya setiap pimpinan OPD harus memiliki data ril dilingkupnya, selain itu ASN harus ada di ruangan. Tidak boleh keluar pada jam dinas untuk tujuan yang tidak jelas. Kecuali memang ada tugas,” imbuhnya.
Ditambakannya, akan memberikan sanksi kepada ASN sesuai dengan aturan yang berlaku yang terbukti melanggar kedisiplinan. “Mulai dari pembinaan lisan, teguran tertulis, sampai penundaan kenaikan pangkat dan pemecatan,” pungkasnya (Ika)
0 comentários:
Posting Komentar