Kota Bitung, FokuslineNews-- Dugaan Penggelembungan Anggaran di Pemkot Bitung Menguak, ada apa dalam hal ini terkait dugaan penggelembungan anggaran kontrak media melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bitung mencuat dan menuai sorotan tajam dari para wartawan biro Bitung.
Pasalnya, sejumlah media yang tidak memiliki perwakilan wartawan di Kota Bitung justru diketahui menerima tagihan kerjasama dari pemerintah kota.
Ironisnya, nilai kontrak yang mereka terima jauh lebih besar dibanding media lokal yang aktif melakukan peliputan dan memiliki perwakilan resmi di wilayah tersebut.
“Media yang tak punya wartawan di Bitung justru mendapat pembayaran dua kali lipat dari kami yang setiap hari meliput kegiatan pemerintahan,” ujar salah satu wartawan biro Bitung dengan nada kecewa, Rabu (24/4/2025).
Hal ini pun memicu kecurigaan adanya praktik penggelembungan harga kontrak media yang merugikan daerah.
Para wartawan mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung segera turun tangan untuk menyelidiki indikasi penyimpangan tersebut.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Bitung, Albert Sergius saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. “Kami akan cek ke bendahara,” ujarnya singkat.
Sementara itu, sejumlah wartawan juga meminta Wali Kota Bitung, Hengky Honandar SE untuk segera melakukan evaluasi kinerja di Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, guna memastikan tata kelola anggaran berjalan transparan dan adil.
“Ini bukan sekadar soal ketidakadilan bagi kami peliput lokal, tapi sudah menyangkut kepercayaan publik terhadap penggunaan APBD. Kami harap Wali Kota segera turun tangan,” tegas salah satu jurnalis senior di Kota Bitung.
(Ferry M)
0 comentários:
Posting Komentar