Tomohon,Fokuslinenews.com
– Keputusan Pemerintah Kota Tomohon untuk menonaktifkan sementara Camat Tomohon Barat, Rosevelty Kapoh, SH, memicu sorotan publik. Rosevelty dinonaktifkan karena diduga melanggar disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah dilaporkan absen dalam 20 rapat paripurna.
Namun, dalam klarifikasi oleh wartawan fokuslinenews.com, Rosevelty menyampaikan bahwa ketidakhadirannya bukanlah bentuk kelalaian, melainkan karena ia tidak pernah menerima undangan rapat sejak dikeluarkan dari grup WhatsApp resmi Pemerintah Kota Tomohon, yaitu info Satu Arah Pemkot Tomohon
“Saya merasa tidak adil diperlakukan seperti ini. Bagaimana saya bisa hadir dalam rapat, sementara saya sudah dikeluarkan dari grup itu sejak 17 Juli 2024 oleh admin atas nama Vic Bogia,” ungkap Rosevelty.
Ia turut menunjukkan bukti berupa tangkapan layar yang menunjukkan dirinya dikeluarkan dari grup oleh admin. Grup WhatsApp tersebut diduga menjadi satu-satunya saluran resmi penyampaian undangan dan informasi agenda pemerintahan.
“Saya tidak menolak hadir, tapi saya memang tidak tahu jadwalnya. Undangan hanya dikirim lewat grup itu, dan saya tidak ada lagi di dalamnya,” tambahnya dengan nada kecewa.
Langkah pemberhentian sementara ini dinilai sebagian kalangan sebagai bentuk ketidakadilan dalam sistem birokrasi. Rosevelty sendiri dikenal sebagai camat yang aktif dan responsif terhadap berbagai keluhan warga.
Di tengah polemik ini, muncul dugaan dari masyarakat bahwa keputusan tersebut berkaitan dengan dinamika politik lokal, terutama karena perbedaan pilihan pasangan calon gubernur yang sempat mencuat saat pemilu lalu.
Publik pun mendesak agar Pemerintah Kota Tomohon melakukan evaluasi secara objektif, transparan, dan adil.
“Saya hanya ingin keadilan dan dihargai sebagai ASN yang telah bekerja maksimal,” pungkas Rosevelty.
CR
0 comentários:
Posting Komentar